betapa ingin kukatakan bahwa aku masih sangat sayang padamu
betapa ingin jua kukatakan dengan lantang bahwa tak akan ada pengganti dirimu didalam hatiku
karena cinta ini abadi untukmu
sejuta kisah telahpun tercipta namun kini semua sirna
hanya meninggalkan serpihan kenangan terpahat rapi nan abadi
sempat jua tersirat rasa sesal…
‘mengapa itu harus kulakukan..?
namun karena takdir berkehendak membuatku rela berpisah walau hatiku tak ikhlas
kecupan terakhir dibatas kota cukuplah sebagai pelipur dalam rana hatiku
aku tahu engkau sangat terluka karena kepergianku…
tapi tahukah engkau perih didalam jiwaku ini melebihi perih yang engkau rasai…
suatu saat nanti kala engkau sadar…
mengapa aku pergi darimu…
harapku ada sejumput maaf datang dari hatimu untuk diriku…
dan jika nanti kita bersua rupa… tersenyumlah sebagai tanda engkau telah memaafkan aku…
biarkan hati ini lukai diri untuk tata istiadatmu…
untuk dia dan kebahagiaanmu…
izinkan aku mengiris perih yang ada untukmu
hanya do’a dan restu yang bisa kuberikan padamu
jauh dilubuk hati ini segumpal cinta masih bersemi tapi itu tak penting lagi untukmu…
bencilah diriku, aku pun rela engkau menganggapku penghianat dalam ingatanmu..
hingga ingatanmu lamur dimamah waktu dan sampai nanti…
sampai diambang hatimu bisa mengerti akan cinta suci yang kuusung untuk dirimu….
Sumber : Arun Delau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa berbagi ya sob