Saat itu . . .
Pagii sudah hilang,
Malampun akhirnya merajaii harii . . .
Kau bertolak pergi,
Menghapus cerita yang pernah adaa dii hati .
Tanpa menoleh . . .
Kau seolah tak ingin menatapku lagi.
Perihh tepat terpaku dihati . . .
Sejak saat itu,
Kau kembali . . .
Tepat dimana tempatku berpijak .
Rasanya bola mataku enggan berhenti menatapmu,
Rasanya jiwaku seolah tak percaya dengan kehadiranMu.
Tapii kau disiini . . .
Kau kembali . . .
Setelah sekian lama aku menantii,
Dan kau kembali.
Ingin ku bertiak padamu . . .
“Lihatlah aku dan seberapa kuat aku mengunggu”
‘Inilah aku yang selalu dengan setia menantii dirimu’
Namun aku bungkam, Aku tak tau apa yang aku rasakan …
Aku takut . . .
Takut kembali kepada kesalahan.
Namun aku tak berani memungkiri hatiiku,
Bahwa walauupun disini aku bersamanya.
Namun sebagian besar hatiku adalah milikmu . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa berbagi ya sob