petang itu, ketika sapaan senja
sayup sayup mengusik perasaan gundah
hati bergejolak
kali ini senja begitu pucat
pancaran keemasannya hilang ditelan derai ombak
angin semilir pun bergemuruh
merongrong jiwa
sedangkan diriku terpaku disana
pelataran, iringan bau amis menusuk setiap pori
yang terbuka bekas penat siang
tidak sempat mengalir kata kata
tiba tiba malam datang menjelma
menambah gelap suasana
hawa pekat malam menyesaki ruang udara
terisak mata merah
tetes tetes air mata
tidak, itu bukan aliran kesedihan
bukan menangis pula
hanya mata bening belum siap
dengan udara dan
embun dinihari
barangkali telah letih juga
Pengirim : lavrina k aisa / Loketz Syair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa berbagi ya sob