Teringat saat itu,
Saat semuanya terasa masih baru,
Kau yang selalu ku tunggu,
Sejak kita putus pertama, aku seolah tak percaya.
Kau diamkan ku hingga berhari, nyatanya waktu tak cukup mengubah.
Sampai kita kembali, tuk kembali memulai.
Satu hal yang selalu ku ingat saat kau akan jauh meninggalkanku.
Aku bertanya “Kenapa sih ga cari kerjaan disini saja…???” Ga usah kerja jauh – jauh.
Aku berusaha yakinin kamu bahwa saat itu aku ga kuat tuk jauh dari mu.
Tapi…. Sebuah jawaban yang keluar dari mulutmu seolah aku tak percaya
“Emang kamu bisa, ngidupin aku dan keluargaku”.
Aliran darah ku seolah berhenti, mulutku terkunci, dan aku hanya bisa terdiam membisu.
Aku berusaha menahan semua rasa sakit dalam hatiku, Asal kau tahu semua itu masih membekas dihatiku.
Hatiku kembali ragu, mampukah hubungan ini bertahan lama, sedangkan
saat jarak bukan jadi penghalang aja masih sering kita berantem,
bertengkar dan kadang Cuma gara2 hal sepele.
Apalagi ntar kita bakal
terpisah jarak dan waktu, bahkan samudra. Kekhawatiranku terus
menghantui aku, pikiranku kacau banyak Tanya dalam benakku. “kamu disana
gimana, baik2 aja, segenap pertanyaan itu kini menyerangku. Aku tak
bisa….???
Kau…., tlah pergi meninggalkanku dalam kesendiriian.
Aku pun hanya bisa terdiam. 1 bulan berlalu tanpa kabar. Do’a untukmu
selalu kuucap saat ku bersujud. “lindungilah dia selalu, dan berikanlah
yang terbaik untuk dia”. Bulan kedua aku sudah mulai gelisah, kehampaan
jiwa yang kurasakan seakan telah memuncak. Maafkan aku yang tak bisa
setia, saat jarak dan waktu jadi penghalang. Semua terbuang sayang.
Maafkan aku yang tlah mengganti tempatmu di hatiku dengan seseorang.
Tapi sayang, mungkin keberuntungan belum berpihak padaku. Semua nya juga akhirnya pupus ditengah jalan.
“hidup terlampau singkat untuk dilewatkan dengan pilihan yang salah”
“Mungkin Alloh sengaja mempertemukan kita dengan beberapa orang yang
salah, sebelum akhirnya Alloh mempertemukan kita dengan seseorang yang
tepat sebagai pendamping hidup kita”
Special thanks for you….
(makasih karena sudah pernah mengisi hatiku, dah buat aku jauh lebih
baik dari sebelumnya, Buat warna yang kau lukis dalam hidupku, buat
boneka Tazman, buat tasbih juga. Alhamdlillah masih ada. Big thanks buat
semuanya).
Maaf ku ucap (buat semua tingkahku yang menggores luka
dihatimu, buat tutur kata yang tak pantas, buat semua yang pernah ku
lakuin yang membuat tangis).
Loketz Syair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa berbagi ya sob