Tiba-tiba aku teringat pada kopi pagi yang asapnya sewangi tubuhmu
juga pada matahari yang hangatnya sehangat pelukanmu
kulihat bunga-bunga memenuhi bumi, kegembiraannya seperti ceriamu
pandanganku menyisir bulu alismu, helai demi helai, dan berhenti tepat di matamu.
segalanya seluas bola matamu. Yang merahasiakan cinta dalam kerling rindu
seperti langit merahasiakan semesta dalam dinding biru.
Loketz Syair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa berbagi ya sob