Luka tak terkatakan
Sakit tak terkirakan….
Tertekan tak tertahankan….
Rendah diri yang tersingkap terang ….
Telah mencabik, memporak porandakan,
dan menghancurkan kepercayaan diri
yang di tegakkan dengan kekuatan diri yang rapuh dan lemah.
Pupus semua harapan yang dicoba semaikan dalam atmosfir kehidupan...
Pernyataan itu telah,
Menarik langkah kaki kembali ke belakang.
Menyadarkan siapa diri,
Sebuah kertas yang penuh coretan tinta hitam dan merah
Menyembunyikan diri dalam samudera sunyi, sepi dan duka.
Berdiam dalam gelombang kehancuran,
Terhempas pada terjalnya karang kepahitan anggapan...
Kini Biarkanlah
Bersila diatas batu nisan
Memejamkan mata, mematikan rasa
Menghilang dari dunia alam kebahagian
Memendam keinginan dalam kuburan kenangan
Menegak pahitnya tudingan yang tak berwujud nyata
Selamanya alam ini akan tetap gelap dalam bayangan
Dalam buaian siksaan rasa dan tuduhan
Sendiri dalam kematian yang hidup
Terjalin dalam kepahitan
Kosong hampa
Loketz Syair
Pernyataan itu telah,
Menarik langkah kaki kembali ke belakang.
Menyadarkan siapa diri,
Sebuah kertas yang penuh coretan tinta hitam dan merah
Menyembunyikan diri dalam samudera sunyi, sepi dan duka.
Berdiam dalam gelombang kehancuran,
Terhempas pada terjalnya karang kepahitan anggapan...
Kini Biarkanlah
Bersila diatas batu nisan
Memejamkan mata, mematikan rasa
Menghilang dari dunia alam kebahagian
Memendam keinginan dalam kuburan kenangan
Menegak pahitnya tudingan yang tak berwujud nyata
Selamanya alam ini akan tetap gelap dalam bayangan
Dalam buaian siksaan rasa dan tuduhan
Sendiri dalam kematian yang hidup
Terjalin dalam kepahitan
Kosong hampa
Loketz Syair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa berbagi ya sob