Pages

Rabu, 21 November 2012

PENJAHIT DAN KAINNYA

peristiwa yang saya alami ini, tuanku
tak segembira sepasang remaja yang menjalin
benang-benang asmara di dada mereka

tak pula sepasti runcing jarum atau tajam gunting
ketika menusuk dan mengoyak jalinan badan saya

karena sejak terjalin sebagai benang terpintal sebagai kain

terendam di air sabun tergantung di lemari dan jemuran

saya telah tunai meski ada yang terasa belum usai
ketika melekat di tubuh anda menyerap keringat
menjadi nostalgia, kebal pada panas-dingin cuaca

(seperti ada yang tak mampu saya sembunyikan
selain kulit atau penanda usia di tubuh anda)

maka bersama seluruh perasaan anda, tuanku
jahitlah bagian saya yang koyak agar tetap
ada yang berdegub di dalam dada

hingga tak akan ada perasaan bangga atau kecewa
jika tiba-tiba saya, pintalan kain ini, anda sulap
menjadi gaun atau kebaya

Loketz Syair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa berbagi ya sob