Pages

Jumat, 25 Mei 2012

ELEGI

Cukup dengan satu tarikan nafas, rasa itu sudah tergambar dengan jelas

Benar-benar mengecewakan

Bagaimana mungkin saya sebegitunya memohon kepadanya

Dan benar-benar tak ada pilihan untuk menghentikannya

Sama sekali abstain.

Paksaan entah datang darimana itu, tertekan. Rasanya harus seperti ini. Tak peduli apa itu

Padahal jika difikir, tak kan sehebat itu nantinya

Tak kan sebegitunya, apalagi ketika tak ada kata setuju kedua belah pihak

Walau mungkin tetap berjalan, tapi tak akan semuluis yang ku harapkan

Bahkan bukan hanya sekedar batu tak beraspal

Tapi benar-benar sungai kering yang berduri

Masih tetap bisa sebagi jalan walaupun membuatmu luka

Hingga nanti darahku tak akan terasa menyakitkan

Sampai nanti pada saatnya ketika tubuh tak lagi punya simpanan darah tuk bertahan

Sampai dititik itu baru akan sadar, ini bukan pilihan tepat

Layaknya selesai membaca cerita. Sudah tahu akhirnya

Tapi masih saja berharap saya salah baca

Maunya isi cerita itu berubah seperti apa yang saya mau

Dangkal apa yang saya mau fikirkan..

Tak terima kenyataan. Mau menang sendiri

Hhahahahahha,,,menang tanpa kemampuan

Mengandalkan keberuntungan katanya

Bahkan ketika ditanya apa dasarnya masih bisa menggelang dan senyum malu

Tak tahu mau jawab apa

Elegi…

http://www.facebook.com/Arunthelau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa berbagi ya sob