teduh melambai di celah garis gerimis
gradasi warna lembut selendang para dewi
yang terlepas terbawa angin bukit
dan kamu, bidadari yang jatuh
di lembah hatiku.
Sungguh tak jemu aku kagum padamu
semburat merah di wajahmu. Asmara itu. Di senja itu
pokokpokok waru berebut menjadi bayangmu
lalu melukisnya di dadaku. Untuk kudekap
dan kamu, menjelma riuh
di jantungku.
Jangan ada kerisauan
rindu ini hanya berakhir di hatimu
lembaran putih dengan kalimat cinta
tertulis tegar dan nyata.
Loketz Syair
semburat merah di wajahmu. Asmara itu. Di senja itu
pokokpokok waru berebut menjadi bayangmu
lalu melukisnya di dadaku. Untuk kudekap
dan kamu, menjelma riuh
di jantungku.
Jangan ada kerisauan
rindu ini hanya berakhir di hatimu
lembaran putih dengan kalimat cinta
tertulis tegar dan nyata.
Loketz Syair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa berbagi ya sob