HiLang semangatku
Pupus sudah harapanku
Serasa percuma aku buka akunya pribadiKu
Tag kudapati lg pesan darimu
Aku tag tau
Salakah aku padamu
Mungkinkah gurauanku
Atau mungkin ceritaku
Mangganggu pikiranmu
Mengusik urusan pribadimu
Tapi aku rasa tidak
Karena seperttinya semua biasa saja
Tapi apa?
Tapi mengapa?
Haruskah aku kecewa?
Sementara aku tag tau
Kenapa kau seperti itu
Bukankah kau pernah katakan
Kalau kau siap menjadi pelipur laraku
Loketz Syair
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Dear Diary Buat yang Terindah"
Posting Komentar