Ya DIA,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!!
Dialah yang tlah merampas kebahagiaanku
Dialah yang tlah merampas masa depan ku
Dia,,,,,,,,
Yang tlah tumbuhkan bara dendam dihatiku
Dia,,,,,,,,
Yang tlah membawaku dalam gelap dan sepi perjalanan
Berpuluh tahun Dia,,,,,,,,
Yaaaaaaa Dialah,,,,,,
Yang menyeretku kedalam mimpi
Membakar setiap relung jiwa
Memasung sebongkah hati
Untuk terus terbakar terus membara
Terus berselimut dendam
Dengan linangan air mata kadang berjalan terseok tertatih melangkah tanpa tujuan
Mengais disetiap pelabuhan jiwa
Dan kembali hanya bisa tertatih dan merintih
Dendam tlah menumbuhkan ego dan angkuhku
Berpuluh tahun langkahku sia sia memburu bahagia yang fatamorgana
Akhirnya terjatuh tanpa siapapun iba
Terjatuh dengan luka yang menganga
Luka yang bukan untukku saja,,,,,,,,,,,,
Aaaaaaach
Dendam,,,,,,,,menjauhlah dariku,,,,,!!!
Aku ingin bahagia dan membahagia
Ndha84
Tak pernah terpikir dalam benakku
Bahwa perjumpaan engkau dan aku hanya sementara saja
Tlah banyak bahagia dan duka kita lalui bersama
Tlah banyak rindu beradu yang kadang jadi angkara murka
Kini engkau ataukah aku yang berlalu
Menyimpang dari rel kereta kalbu yang kita rancang bersama
Sedih dan pilu tetes demi tetes sudut mata mengalir
Ternyata cerita terangkai tanpa makna
Semua hanya kesia siaan belaka
Aku berlalu karna janjimu palsu
Kupergi bersamanya yang jujur menyayangku
Kau meninggalkanku menggapai cintamu yang dulu
Penyesalan hadir kala perpisahan menjadi satu pilihan
Menyesal atas rasa yang hadir tanpa makna
Semoga engkau dan aku bahagia bersama pilihan kita meski perih masih terasa
Kau titipkan sebongkah hati terluka atas nama rasa didada.
Loketz Syair
Dialah yang tlah merampas kebahagiaanku
Dialah yang tlah merampas masa depan ku
Dia,,,,,,,,
Yang tlah tumbuhkan bara dendam dihatiku
Dia,,,,,,,,
Yang tlah membawaku dalam gelap dan sepi perjalanan
Berpuluh tahun Dia,,,,,,,,
Yaaaaaaa Dialah,,,,,,
Yang menyeretku kedalam mimpi
Membakar setiap relung jiwa
Memasung sebongkah hati
Untuk terus terbakar terus membara
Terus berselimut dendam
Dengan linangan air mata kadang berjalan terseok tertatih melangkah tanpa tujuan
Mengais disetiap pelabuhan jiwa
Dan kembali hanya bisa tertatih dan merintih
Dendam tlah menumbuhkan ego dan angkuhku
Berpuluh tahun langkahku sia sia memburu bahagia yang fatamorgana
Akhirnya terjatuh tanpa siapapun iba
Terjatuh dengan luka yang menganga
Luka yang bukan untukku saja,,,,,,,,,,,,
Aaaaaaach
Dendam,,,,,,,,menjauhlah dariku,,,,,!!!
Aku ingin bahagia dan membahagia
Ndha84
Tak pernah terpikir dalam benakku
Bahwa perjumpaan engkau dan aku hanya sementara saja
Tlah banyak bahagia dan duka kita lalui bersama
Tlah banyak rindu beradu yang kadang jadi angkara murka
Kini engkau ataukah aku yang berlalu
Menyimpang dari rel kereta kalbu yang kita rancang bersama
Sedih dan pilu tetes demi tetes sudut mata mengalir
Ternyata cerita terangkai tanpa makna
Semua hanya kesia siaan belaka
Aku berlalu karna janjimu palsu
Kupergi bersamanya yang jujur menyayangku
Kau meninggalkanku menggapai cintamu yang dulu
Penyesalan hadir kala perpisahan menjadi satu pilihan
Menyesal atas rasa yang hadir tanpa makna
Semoga engkau dan aku bahagia bersama pilihan kita meski perih masih terasa
Kau titipkan sebongkah hati terluka atas nama rasa didada.
Loketz Syair
0 Response to "AIR MATA DAN KEHILANGANMU"
Posting Komentar