Ku coba memahami desah nafas ini
seakan tersungkur dalam bias malam sunyi
yang masih letih dalam duka
entah kapan periangku tiba
Sebatas pijakan dalam haluan
terbesit senyum mengembang
sedingin subuh dalam pelukan
bersama kecerian yang hilang
Dimana rembulan kini berada
merayu dengan lembut merajuk
memberi hasrat penuh cahaya
bisikan aku sebelum duka terbujuk
Demi air mata enggan berhenti
detak waktu malu tuk berganti
malam....
hiburlah aku dan pelukmu
hingga senyum terlihat dalam tidurku
Biarkanlah takdir jadi penentu
engkau masih menjadi asa ku
yang tersusun indah dalam kalbu
semoga esok kita kan jadi satu.....
Loketz Syair
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "SEMOGA ESOK JADI SATU"
Posting Komentar