semoga kau ingat, sengatan kesumat yang tinggalkan bercak hitam di tengkuk dan lenganku.
ketika itu, belum usai kulukis pemandangan indah d
i
tubuhmu, namun kau keburu diserbu, dan aku hanya terkantuk menunggu
giliran serdadu yang jilat peluhmu sungguh tragis, setitik tangis atau
ringis tak kulihat di rautmu.
sementara hanya harap yang kudekap, seperti lantai usang yang berkerak. Setiup redup sayup ingatku, kusampaikan lewat toa masjid, musholla dan orkestra pada pesta perkawinan karibmu, agar sampai jua kabarmu pada goresan pallet dan kuas yang kulukiskan di tubuh dan kemukusmu serta mulutmu yang meracau ketika itu.
Loketz Syair
sementara hanya harap yang kudekap, seperti lantai usang yang berkerak. Setiup redup sayup ingatku, kusampaikan lewat toa masjid, musholla dan orkestra pada pesta perkawinan karibmu, agar sampai jua kabarmu pada goresan pallet dan kuas yang kulukiskan di tubuh dan kemukusmu serta mulutmu yang meracau ketika itu.
Loketz Syair
0 Response to "PEREMPUANKU"
Posting Komentar