kepala-kepala gaduh,
entah mengaduh atau sungguh.
Sementara teman-teman sunyi kita mulai terjaga
dan dimulailah percakapan dari pasang mata kita,
muncul kata-kata tak terbaca ;tentang perjalanan duka suka.
Jangan lupa kawan, coretan yang
kita lukis di dinding tiap masing belum usai.
Sambut saja mereka, dan luapkan dalam rasa.
Hingga lahir kata yang tak sebatas.
Kita sama tahu, banyak kata yang menunggu,
Dan aku hanya bekal rindu yang tak tentu.
Loketz Syair
Sambut saja mereka, dan luapkan dalam rasa.
Hingga lahir kata yang tak sebatas.
Kita sama tahu, banyak kata yang menunggu,
Dan aku hanya bekal rindu yang tak tentu.
Loketz Syair
0 Response to "TENTANG KATA DAN MATA"
Posting Komentar