Namaku Erick.
Aku adalah seorang musisi yang terkadang senang menulis
puisi. Hobiku itu berkembang semenjak kuliah dulu waktu masih di Bogor.
Aku orang yang simple, senang bergaul dan humoris walau kadang banyak
berpikir dan sentimentil layaknya seorang pecinta. Maka tak heran bila
di kampus aku sering dijuluki seorang Pujangga itu dikarenakan
aku sering menulis puisi disela-sela kesibukan kuliahku. Puisi adalah
curahan hati begitu juga musik, ibarat hamparan senja yang merona di
ladang jiwa.
Banyak keindahan di alam semesta yang menjadi
inspirasiku. Terlebih ketika menyentuh cinta dan keanggunan seorang
Wanita. Seperti anak panah yang melesat dari busurnya. Secepat itu
kutuangkan dalam puisi dan lagu. Itulah sekilas tentang aku.
Kini aku tinggal di Karawang. Aku bekerja sebagai Marketing di salah
satu perusahaan swasta POSCO IJPC yang bergerak di bidang Coil
Centre/Pemotongan Baja, dengan Shareholder KOREA. Kebiasaanku dulu tidak
pernah aku tinggalkan seperti nge band, menulis puisi atau kumpul
bersama teman-teman entah itu nonton konser music atau nonton
pertandingan sepak bola dan sebagainya.
Waktu terus bergulir
seiring dengan kesibukanku hingga akhirnya aku menemukan seorang wanita
yang bernama ‘Fika Yunita”. Seseorang yang hingga kini masih lekat di
pikiranku. Memang sebelum mengenal Fika, aku sempat menjalin hubungan
dengan seorang gadis asal kota Bandung. Namanya Diah Fitri. Dia Putih,
Cantik dan Modis. Kedekatan aku dan Diah dikarenakan satu kawasan tempat
kerjanya. Dia bekerja sebagai Accounting di PT. KAWAI. Karena itu aku
dan dia sering berangkat dan pulang kerja bersama.
Selama 1
tahun lebih berhubungan, tiba-tiba Diah memutuskan untuk kembali ke
Bandung guna melanjutkan kuliah S1 Ekonomi di UNPAD. Disitulah konflik
berawal. Hingga akhirnya kita sepakat untuk mengakhiri hubungan. Meski
demikian hubungan sebagai sahabat masih terjaga hingga kini. Begitulah
singkatnya kisah cerita cintaku.
*****
Sebelum mengenal
jauh tentang Fika gadis yang baru aku kenal, beginilah awal ceritanya.
Pada tanggal 30 Desember 2011 digelar sebuah acara “QSS Fun Day
Festifal”. Itu adalah sebuah acara independent konser music yang
diadakan di sebuah restoran di daerah Sindang Reret Karawang Barat.
Kebetulan “TINPLATE” (Band Akustik ku) dapat undangan untuk perform
disana. Sekitar pukul 18.30 wib, acara pun dimulai, suasana begitu ramai
di restoran itu. Banyak sekali yang hadir terutama karyawan-karyawan
dari PT. POSCO IJPC.
Satu persatu band mulai ditampilkan. Acara
begitu meriah hingga akhirnya aku dan kawan-kawanku perform pada pukul
20.05 wib. Kami membawakan lagu Ten 2 Five yang berjudul “I Will Fly”.
Tidak begitu sulit untuk membawakan lagu tersebut. Karena sewaktu di
Bogor dulu aku pernah membawakan lagu tersebut bersama band ku “SAGITA”.
Malam yang begitu hangat bersama sambutan tepuk tangan yang begitu
meriah dari para penonton kepada kami. Sebuah momen yang berkesan!
Keesokan harinya, hari sabtu hari libur kerjaku. Disaat sore menjelang,
hujan turun cukup deras mengguyur kota karawang. Saat itu aku masih di
warnet menunggu hujan reda. Warnet itu tidak begitu jauh dari rumahku.
Sambil browsing, kubuka Facebook Mas Heri, kakak iparku. Ternyata dia
pun tengah online dan kita pun chattingan. Disitulah aku mulai
menanyakan tentang Fika lebih jauh. Hingga akhirnya kutitipkan salam
untuk gadis itu kepada Mas Heri.
Tak lama kemudian hujan reda.
aku pun meninggalkan warnet menuju studio music Bravo. Latihan untuk
perform nanti malam di GOR PANATAYUDA Karawang. Kami latihan 2 jam.
Seperti biasa HP selalu ku matikan agar lebih focus dan konsentrasi
dalam latihan. Latihan penuh semangat senang sekali rasanya.
Selesai latihan, kita tidak langsung pulang. Istirahat sebentar sambil
menikmati kopi hangat di sebuah warung dekat studio tersebut. HP pun
mulai ku aktifkan kembali. Aku sempat kaget ketika ada SMS dari no yang
tidak aku kenal 081298080
***.
Begitu ku baca isinya,
“Masih kenal gak sama aku Fika?”. Seketika dadaku berdegup kencang. Aku
hampir tidak percaya kalau SMS itu dari dia. Gadis yang aku titipkan
salam lewat Mas Heri beberapa jam yang lalu.
Pukul 20.00 wib di
sekitar Gor karawang sudah dipadati pengunjung. Suasana tahun baru yang
begitu ramai sekali. “Pesta Rakyat Karawang Akhir Tahun 2011”, itu nama
acaranya. Perform disitu kami membawakan 2 buah lagu dari Andra And The
Backbone, “Main Hati” dan “Musnah”. Sungguh pengalaman yang luar biasa
bisa tampil di big event seperti itu. Terlebih ketika melihat antusias
penonton yang menikmati acara tersebut.
*****
Setelah turun
panggung, aku sempat melihat band band lain yang ikut tampil di acara
tersebut. Cukup banyak yang tampil. Tak lama kemudian aku pamit pulang
pada teman teman band ku karena saat itu aku masih ada janji untuk
kumpul bareng sama anak anak MISK (Milanisti Indonesia Sezione
Karawang). Kebetulan lokasinya tidak begitu jauh dari Gor tersebut
sekitar 500 m.
Setibanya disana, ternyata benar mereka tengah
menunggu kedatanganku. Terlihat dari senyum sapa mereka yang begitu
hangat. Disitu kita bertukar informasi dan berbagi pengetahuan tentang
Club AC MILAN. Sangat menyenangkan bisa kumpul bareng bersama
orang-orang yang memiliki kesamaan menyukai Tim Sepakbola AC Milan.
Hingga pukul 01.30 dini hari aku mulai melangkah pulang. Dengan keadaan
lelah dan capek aku mengendarai sepeda motor menuju ke rumahku di Citra
Kebun Mas. Di tengah jalan berkali-kali aku melihat kecelakaan. Sungguh
mengerikan hingga akhirnya aku tiba di rumah dengan selamat.
Pada tanggal 1 Januari 2012, tepatnya pukul 07.00 pagi temanku, Feri
Hakim menelpon. Dia mengajak aku untuk melawat ke rumah teman yang
sehari sebelumnya meninggal dunia. Sehubungan jenazah akan segera
dimakamkan, aku pun segera berangkat.
Sesampainya disana,
suasana haru dan isak tangis keluarganya membuat hatiku merasa terketuk
dan sedih tentunya. Semoga ALLAH mengampuni segala dosa-dosanya dan
memberikan kesabaran kepada keluarga dan kerabatnya. Di rumah almarhum
bukan hanya aku dan Feri, teman-teman kerja yang lain pun hadir dan ikut
berbela sungkawa. Kami semua ikut menyembahyangkan dan menguburkan
jenazahnya.
Selepas sholat maghrib, aku pun pulang ke Bogor
menaiki bis Agra Mas. Suasana di sekitar Terminal Klari Karawang Timur
terlihat sepi. Sambil menunggu waktu, aku telpon Fika. Tak lama dia
menerimanya. Begitu surprise ternyata dia mau menerima telpon dariku.
Cukup lama kita mengobrol tentang banyak hal. Seperti membuka sebuah
lembaran baru di dalam sudut hati.
Sampai di terminal Baranang
Siang Bogor, pukul setengah 10 malam. Aku sengaja SMS Fika hanya untuk
sekedar mengucapkan selamat malam. Tapi dia tak membalasnya. Akhirnya
aku coba iseng untuk transfer dia pulsa 10 ribu. Dia sempat kaget karena
tiba-tiba dapat pulsa. Padahal itu pulsa dariku, heee..hee.. tawaku
dalam hati.
*****
Keesokan harinya, selesai sholat subuh
aku kembali pulang ke Karawang. Sampai di Karawang pukul 7 pagi. Begitu
tiba di kantor, aku SMS Fika sekedar mengucapkan selamat pagi dan semoga
dia sukses di hari pertamanya dia training kerja. Tak lama dia membalas
SMS dariku. Dia mengatakan bahwa dia tadi bagun pagi sekali dan
posisinya sekarang sedang menaiki busway menuju ke tempat training
kerjanya itu.
Pada tanggal 3 Januari, pukul 08.42, ketika aku tengah
asik bermain gitar di rumah temanku, dia membalas SMS ku yang tadi
malam. Dia memberi tahu padaku kalau dia tanggl 3 ini libur trainingnya.
Pada tanggal 5 Januari pukul 16.30, aku berada di kantor menunggu waktu
pulang. Hujan turun cukup deras. Sambil menunggu hujan reda, aku
browsing internet. Sudah 2 hari ini aku tidak SMS atau telpon Fika.
Sebenarnya aku hanya ingin tahu apakah dia merasa kehilangan aku atau
tidak. Ternyata benar SMS dari dia pun datang.
“Di Karawang Ujan ga, Rik? D’Jkrta ujan deres bgt dri siang smp sekarang lom jga berenti”
Kemudian dia memberiku informasi kalau dia tengah libur hari ini. Dan
besok tanggal 6 Januari adalah hari penentuan diterima tidaknya dia
bekerja. Kemudian lewat sms dia sempat bertanya juga :
“Sedang apa kamu? Katanya.
“Aku sedang mendengarkan lagu Anji yg judulnya Ternyata Cinta yg
nantinya harus aku pelajari untuk latihan bersama bandku di hari sabtu
nanti”, Jawabku.
Malam harinya Fika menanyakan padaku tentang pin BB. Aku tak sempat menjawabnya karena sudah tertidur pulas.
Keesokannya, pada saat istirahat di kantor sambil menunggu sholat
Jum’at, aku SMS Fika. Aku memberitahukan padanya agar dia untuk tidak
telat makan siang. Setelah selesai sholat Jum’at, aku telpon dia. Aku
memberitahu kepadanya kalau waktu malam itu aku sudah tidur jadi tak
sempat membalas SMSnya. Aku pun sempat mengatakan bahwa aku tidak
mempunyai pin BB dengan alasan aku belum begitu suka dengan BB.
Akhirnya kita mengobrol banyak hal tentang kisah hidup kita
masing-masing. Obrolan pun selesai ketika dia mulai melanjutkan kegiatan
trainingnya.
*****
Malam harinya, kembali ku telpon Fika
di depan rumahku. Banyak hal yang aku bicarakan padanya mulai dari
keluarga sampai pekerjaannya. Sekitar satu jam aku telpon dia. Sebelum
tidur aku sempat memberinya sedikit puisi ucapan selamat tidur.
Pada tanggal 7 Januari, Orangtuaku, Papah dan Mamah dari Bogor sengaja
datang berkunjung ke Karawang. Saat itu jadwalku latihan di studio
bersama bandku. Selesai latihan aku langsung pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah Fika SMS padaku.
Tanggal 9 Januari, pukul
21.00 malam aku menghadiri rapat warga. Aku sempat SMS Fika kalau aku
sedang memimpin rapat warga dan meminta doanya agar bisa berjalan dengan
sukses. Rapat warga RT.37 RW. 11 Perumahan Citra Kebun Mas tempat
tinggalku di Karawang yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Aku
memimpin rapat karena aku termasuk salah satu pengurus di RT yaitu
sebagai wakil RT Disela-sela rapat aku sempat SMS Fika sebatas
mengucapkan selamat malam dan selamat tidur.
Tanggal 12 Januari aku
tidak masuk kerja dapat cuti dari kantor. Aku sengaja mengambil cuti
agar bisa menemui Fika. Memang pada awalnya aku merasa ragu apakah dia
libur kerja atau tidak. Tapi pada saat itu aku yakin seyakin-yakinnya
kalau dia hari ini libur kerja.
Pukul sepuluh pagi aku
berangkat dari Karawang menuju Bogor. Sesampainya di terminal Bogor
pukul 12 siang. Sebelum melanjutkan perjalanan, aku sempat mampir di
rumah temanku untuk sholat Zuhur. Setengah jam kemudian aku kembali
melanjutkan perjalanan menuju ke arah Graha Cijantung, tempat dimana aku
janjian sama Fika. Aku dan Fika janjian untuk bertemu di Graha
Cijantung pukul 14.00 siang. Namun sayang perkiraanku meleset. Ternyata
aku masih berada di Bogor pukul 13.30 siang. Bis yang aku tumpangi
berjalan lamban. Berkali-kali Fika SMS menanyakan keberadaanku. Bahkan
dia sempat menelpon ke no HP ku. Hanya sayangnya Hpku lowbatt.
Tiba
di Graha Cijantung pukul 14.30. Fika pun langsung aku telpon. Syukurnya
dia langsung menjawab telponku. Dia mengajaku untuk bertemu di Poci
(food court). Selang beberapa menit, aku melihat gadis memakai baju
berwarna hitam, celana jeans dan berambut panjang. Gadis itu seperti
kebingungan mencari seseorang. Jangan-jangan itu Fika, Pikirku. Fika pun
segera ku telpon. Tiba-tiba gadis itu mengangkat telponnya. Ternyata
benar dia adalah Fika. Sejujurnya aku sempat terkejut melihatnya.
Ternyata dia manis, tinggi dan modis. Dia pun tersenyum ketika
melihatku.
*****
Akhirnya kami bersalaman dan berkenalan.
“Hei…aku Erick!” Ucapku, dengan mengukurkan tangan ke dia
“Aku Fika” Jawab dia sambil sedikit malu
“Fika, maaf yach! Erick datangnya telat, bis nya tadi lambat banget jalan nya, udah gitu macet pula lagi”
“Ga apa-apa Erick!” Jawab Fika renyah.
Sejenak kita saling bertatapan dan dikemas dengan senyuman. Sebuah momen yang tidak terlupakan.
Tak lama aku mengajaknya makan di area Poci tersebut. Sambil memesan
makanan kepada pelayan aku sempat mencuri-curi pandang kepadanya.
Sejujurnya dia memang manis dan ramah tentunya. Sekilas aku sempat kaget
ternyata baju yang aku kenakan sama warnanya dengan dia hitam. Sesekali
dia memandang ke arahku sambil tersenyum. Jiwaku bergetar...inikah
gadis itu..pikirku.
Aku sempat meninggalkannya sebentar sekitar
20 menit untuk sholat Ashar. Satu jam berlalu bersama dia di tempat
itu. Setelah itu dia mengajak aku untuk jalan-jalan ke toko buku
Gramedia dan akhirnya ke Mc Donald. Sambil menikmati softdrink dan ice
cream aku dan dia melanjutkan obrolan. Kali ini obrolannya semakin
intensif . kami berdua saling menceritakan tentang diri masing-masing,
tentang keluarga dan pekerjaan masing-masing. Tak jemunya aku
memperhatikan paras wajahnya yang cantik.
Tak terasa waktu
sudah pukul 17.10 sore aku pun memutuskan pulang kembali ke Karawang.
Dia sempat mengantarkan aku sampai ke depan Graha Cijantung. Dia
memberitahuku kendaraan mana yang harus ku tumpangi agar aku bisa dengan
mudah mendapatkan bis jurusan Karawang. Tak lama aku pamit dan
bersalaman. Lalu menaiki angkutan umum No 37 jurusan Kp. Rambutan. Di
dalam angkutan umum aku SMS Fika.
“Terima kasih atas pertemuan hari ini, hati-hati di jalan, Fika” Kataku. Kemudian dia balas SMS ku.
“Iya sama-sama Erick, hati-hati ya di jalan”.
“Kalau sudah sampai kabari aku ya!” Jawabnya.
*****
Pukul 19.00 malam aku sampai di Karawang. Aku pun SMS Fika kalau aku
sudah sampai Di kota Karawang. Dia tidak membalasnya. Aku yakin pulsa
dia pasti habis. Tak lama aku transfer dia pulsa. Sambil bercanda pada
Fika aku bilang nanti bakal ada pulsa nyasar ke HP kamu. Ternyata Fika
baru sadar kalau pulsa nyasar waktu beberapa minggu yang lalu pun dari
aku.
Menjelang pukul 21.00 malam aku sms Fika, memberitahukan
kepadanya kalau aku mau menelponnya. Karena Mamahku ingin berkenalan
dengan dia lewat telpon. Tampak akrab di telinga ketika mereka berdua
berbicara di telpon. Oh begitu senangnya hatiku.
Tanggal 17 Januari pukul 11.12 Fika kirim sms. Hanya saja aku baca pada pukul 12.30 lewat karena ada meeting dengan customer.
“Maaf nih Erick baru balas, baru ada pulsa”.
“Sekarang aku stay di Ambassador, hari ini masuk pagi” SMS nya.
Sorenya pukul 17.30 aku coba untuk SMS dan telpon dia. Namun sayang dia
tidak membalasnya. Begitu juga dengan telpon tidak diangkat. Aku
berpikir mungkin dia sedang istirahat karena capek pulang kerja. Pukul
17.39 Fika baru membalas SMS ku tapi aku tengah sibuk kursus bahasa
Korea. Jadi setiap hari selasa pukul 17.00-18.00 itu jadwal kursus
Bahasa Korea di kantorku.
Tanggal 30 Januari aku kembali
bertemu dengan Fika. Ini kedua kalinya aku ketemu dengan dia. Aku dan
dia janjian di tempat biasa yaitu di Graha Cijantung. Awalnya janjian
pukul 11 siang, tapi di tengah perjalanan dia telpon aku kalau dia bisa
ketemuannya sekitar pukul 14.00 siang karena Fika baru bangun tidur.
Ternyata tadi malam dia lembur. Sambil menunggu waktu aku pergi ke
klinik di daerah Cibinong Bogor untuk berobat. Karena sebenarnya kondisi
badanku lagi kurang fit karena kurang istirahat dan terlalu banyak
begadang karena nonton bola di televisi Liga Seri A Italia.
Sekitar jam 12 aku pun berangkat menuju Graha Cijantung mengendarai
sepeda motorku. Sampai disana pukul setengah 14.00. Sambil menunggu dia
datang aku sholat dulu di mushola tempat pertama aku sholat saat bertemu
dengan Fika pertama kalinya. Akhirnya tak lama dia datang juga. Dia
mengenakan baju berwarna hitam seperti biasa.
*****
Kemudian kita berdua ke Pujasera untuk makan. Aku memesan nasi goreng
special dan jus alpukat. Dia memesan lemon tea untuk minumnya. Sambil
menunggu hidangan datang aku memulai pembicaraan. Aku menanyakan tentang
pekerjaannya. Sambil berbicara aku memperlihatkan video waktu aku
manggung di acara kantor lewat HP ku. Dia melihat aku yang sedang
bermain gitar di video itu. Kemudian ku perdengarkan padanya lagu-lagu
ciptaan ku dan lagu-lagu band ku tentunya. Dia menyimaknya. Ternyata dia
suka sekali dengan lagu-lagu ku dan suaraku. Dia banyak melamun ketika
mendengarkannya. Sepertinya dia sangat menikmati lagu-lagu tersebut.
Saat makanan datang aku tidak begitu berselera menyantapnya karena
memang sedari tadi aku sedang kurang sehat. Dia pun mulai perhatian.
“Biarpun sedang sakit kamu harus tetap makan banyak” katanya.
“Iya, trima kasih Fika!” Cuma emang aku lagi ga nafsu makan aja.
Selesai makan dengan perasaan yang berdebar-debar aku memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatiku padanya.
Masih lekat dalam ingatanku saat aku mengutarakan isi hatiku sama Fika.
“Fika, sini deh aku mau ngomong sesuatu sama kamu” Sambil ku dekatkan
posisi kursi aku ke dia supaya aku bisa lebih jelas berbicara dengan
dia.
“Hmmmm… aku mau ngomong sesuatu sama kamu tentang perasaan aku” Fika pun hanya tersenyum melihat aku.
“Ya ngomong aja Rick”
“Jujur aja walaupun baru dua kali aku ketemuan sama kamu…
“Aku ngerasa nyaman aja sama kamu, ga tau kenapa???”
“Fika, Aku ga bisa ngebohongin sama hati nurani aku”
“Akuuuuu…Sayang Kamu” Dengan sedikit kaget dan tersipu malu aku lihat ekspresi dari Fika.
Saat itu benar-benar hari yang berharga buat aku karena aku telah
mengutarakan isi hati aku yang sebenarnya ke Fika. Di iringi dengan
rinai rintik hujan di “Graha Cijantung”.
*****
Aku
bilang kalau aku sayang padanya. Sebenarnya dia pun merasakan hal yang
sama hanya saja dia ingin menjalani hubungan ini dengan apa adanya dulu,
mengalir seperti air. Ya mungkin karena kondisi Fika yang baru putus
dengan pacarnya beberapa bulan lalu, membuat dia belum bisa penuh
membuka hatinya. Aku pun setuju dan menghargai alasan dia karena aku
tidak ingin memaksa Fika. Aku lebih menyukai kalau Fika bisa tulus, dan
bukan menganggap aku sebagai persinggahan cinta sesaatnya.
Kini
semua hanya tinggal waktu. Aku serahkan semuanya pada alam dan
mekanisme langit beserta isinya. Tapi aku berharap dia bisa menerimaku
dengan sepenuh hati. Mungkin dialah gadis yang selama ini aku cari.
Seperti menemukan sebuah nada indah di dalam lagu. Atau seperti sebuah
bait puisi yang elok. Itulah dia. Selalu bersinar di dalam hati
memberikan kehangatan di ruang jiwaku.
Arun Delau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Kala Pelangi Terbit Dibatas Kota"
Posting Komentar