>>> Loketz Syair

SESEORANG YANG MENEMANIKU

SESEORANG YANG MENEMANIKU
dari kelahiran empat mata kita
sudah aku membacanya
sebelum lembar berikutnya
kusimpulkan di ujung ubunmu

barangkali aku mencipta pertemuan ini
dan menemainya sebuah diksi
yang sebelumya tak terwujud

kosong.

Loketz Syair

DI KAMAR TERAKHIR

DI KAMAR TERAKHIR
berawal dari kemarau
impianku adalah kegairahan
yang pecah di garis tanganmu
keteduhan yang kita yakini dekat
menyusun kepergian diam-diam
segala rasa resah dan pecah

kukecup keningmu sembari bernyanyi

seperti tak ada sesuatu terjadi
ah, rasanya kau masih terikat
senyumku kau lumat
lalu serangkai kata baku kau muntahkan
jangan lekas tidur, katamu
: itu perpisahan
bukan kepergian yang sebentar, kataku.

Loketz Syair

MELUCUTI BAJU

MELUCUTI BAJU
kalau ingin merenung kepulan api di mata ini
ada beribu harapan mematung
dibiarkan tanpa ada tangan dan bahasa
sampai kita bisa menyentuhnya
dan menyebut apa ia

aku tak hendak seperti biasa
seperti rumus, kita baca

simpulannya terus selalu itu saja
kita nyaris lupa mencipta mimpi
bahkan buat secarik sepi

kalau ingin merenung
sesuatu itu banyak
hanya kita belum bisa menemukannya
apakah ia

ia itu rahasia
cintalah yang menemukan jawaban atas itu

Loketz Syair

MEMAHAMI LAUT DENGAN KEMUNGKINAN

MEMAHAMI LAUT DENGAN KEMUNGKINAN
aku hanya ingin melihatnya dengan kengerian
di batas ayat yang mengalir
sebatas pesona keindahan yang berlebihan
mungkin.

mungkin laut adalah kebahagiaan tuhan
tanpa harus bermasturbasi hingga langgeng
aku mesti sedikait melukai perasaan

demi kengerian
yang sejatinya adalah cinta
mungkin.

mungkin tak perlu memaksamu
menyesali atas kebenaran
tenang atas kepiluan
sebab beginilah orgasme pada akhirnya

mari belajar congkak dan bersandiwara
demi kesetiaan

Loketz Syair

MENDEKATI GERAI

MENDEKATI GERAI
di telinga ini
secara kebetulan kita belai membelai
merapat cepat
dan terbang sejadi-jadi
desahmu perlahan berbunyi rindu
lucuti raut mimpiku

aku terpukau

hingga selengang bukit hijau kutimang
segala pohon menggelegar
semua burung jatuh terkesima

sebentar aku pergi melepaskan diri
lalu kembali

cuaca tiba-tiba berangin
udara begitu dingin
tubuhku terasa sengal
sebab udara nyaris anyir

aku berlaga, tapi tidak main-main
menghindari remang dan mencari temaram
sebab aku begitu yakin
kau adalah cahaya yang didera derita
aku pun menunggu
menunggu seperempat wajahmu untuk dicarai
lalu menyimpulkan sepenuh daya
bahwa kau adalah kejujuran
tanpa ada yang menyebut kata itu
termasuk dirimu

Loketz Syair

SEJUMPUT AKAL

SEJUMPUT AKAL
Padaku,
Rumput-rumput itu tak sengaja menyapa
Dalam bahasanya yang paling absurd
Aku kira kau tahu cuaca tak lagi bisa ditebak
Bakal meleleh atau sebeku salju
Padaku,
Rumput-rumput itu tak sengaja bicara
Dalam subuh yang memberikan jeda bagi

Setiap mimpi dan doa yang sengaja kudenguskan
Dalam tiarap rinduku yang kepayang

Loketz Syair

BIARLAH KU PERGI

BIARLAH KU PERGI
Tak perlu kau cari alasan
Untuk menyembunyikan
Sebuah hubungan
Karna aku bukan simpanan

Yg bisa kau sembunyikan
Status kita memang pacaran
Tapi mengapa kau perlakukan

Aku layaknya simpanan

Yg hanya kau butuhkan
Disaat kau memerlukan
Tempat tuk mencurahkan
Dari semua beban

Biarlah ku pergi
Kita akhiri hubungan ini
Jika hanya membuatku sakit hati
Atas semua sikapmu selama ini.

Loketz Syair

PAGI YANG INDAH

PAGI YANG INDAH
Pagi indahku tlah menyapa kembali
di iringi hangatnya sinar mentari
dari balik tirai jendela tampakkan diri
terangi kamarku yang bernuansa mimpi.

Kudengar melalui rongga labirin
bersahut ria burung bernyanyi
menyambut hadirnya si raja hari

seolah syukuri atas Kurnia Illahi.

Kusibakkan balutan selimut mimpi
yang melenakan hangati diri
serasa mencegah langkahnya kaki
untuk menggapai sejuta Rizki.
Cerahnya pagi yang penuh RahmatMU
yang KAU limpahkan pada umatMU
sebagai tanda atas kebesaranMU
yang menggeliatkan denyut nadiku,
tak lupa pula syukurku atas NikmatMU.
Amiin...

Loketz Syair

AKU TERTIPU

AKU TERTIPU
Cintamu tak seindah tubuhmu,
Hatimu tak secantik wajahmu,
Kau bilang akulah cinta sejatimu,
Kau bilang akulah pelabuhan terakhir cintamu,

Aku tertipu,
Aku begitu naif mengartikan cintamu,
Tapi aku tak mau terpuruk karenamu,

Aku harus keluar diri lingkaran cintamu,
Tuk menata kembali serpihan hatiku,

Aku masih Sayang kamu . . .

Loketz Syair

JALANKU

JALANKU
Jalanku masih panjang
Untuk mengapai sebuah impian
Walau badai datang menghadang
Ku kan terus berjalan

Sampai ku menemukan
Titik cahaya terang
Kau yg ku sayang

Akan tetap ku perjuangkan

Demi sebuah harapan
Dan kebahagiaan
Aku tetap bertahan
Walau kita berjauhan

Ku buang rasa cemburuku
Ku kokohkan kepercayaanku
Agar hati tetap teguh pd cintamu
Sampe waktu mempertemukan kau dan aku.

Loketz Syair

RINDU KU INI

RINDU KU INI
Rindu ku ini menyiksa Jiwa
Merindukan orang yg ku cinta
Yg kini entah hilang kemana
Tanpa kabar dan berita

Tuhan..
Kenapa rindu,
kau adakan

Jika Diriku ini,
dia tinggalkan

Sampai kapan ku sendirian
Tanpa Dia yg menjadi teman
Rindu ku ini mulai menggila
Tanpa sapaan cinta dari dia

Izinkan aku bertemu dgnnya
Agar rindu ku ini tak menyiksa jiwa
Hanya sekedar meluahkan rasa
Betapa rindunya aku padanya.

Loketz Syair

SENANDUNG DO'A DALAM PUISI

SENANDUNG DO'A DALAM PUISI
Ku senandungkan puisi untukmu
mendawaikan syair syair nan syahdu
layaknya sang pujangga membuku
merangkai indahnya kata perindu.

Dengan sendunya lafadz doaku
ku selimutkan dalam mimpimu
tuk menghangatkan jiwa lelapmu

dari dinginnya dinding halimun.

Di malam yang senyap ini
kerlipan bintang masih menaburi
turunkan rinaian embun mimpi,
swara rangga pun turut mengiringi.

Kanku jolok seribu gemintang
dengan galah kasih nan sayang
lalu ku sematkan kerlipannya
di hatimu kasih cinta pujaan.

Loketz Syair

ISILAH KEMBALI HATIKU

ISILAH KEMBALI HATIKU
Ketika resahku merajam...
Menjadikan hatiku kian menyepi,
saat dirimu melangkah pergi,
meninggalkan puing puing kegelisahan.

Hatiku kini semakin kelam,
menyelimuti rongga yang terdalam,
serasa anganku tlah terbenam,

tenggelam di gulitanya malam.

Sesekali ku mencoba melupakan,
kenangan saat kita bersama,
tapi aku lemah tiada berdaya,
semakin lama aku mencoba,
semakin rindu datang mendera.

Ku harap kau mengerti perasaan ini,
aku hanya inginkan kau kembali,
mengisi kembali hati yang sepi,
ku ta' mau engkau berlalu pergi,
karna dirimulah yang amat ku cintai..

DERITA TANPA HENTIAN

DERITA TANPA HENTIAN
Kemana arus derita ini
Mengalir deras tanpa henti
Inginku sandarkan harapan hati
Tiada sesiapa ambil peduli

Jalan berliku kulalui
Kutapaki ranjau nan berduri
Tanpa kau selalu disisi

Kukan tegar sepenuh hati

Ingin rasanya kutinggal pergi
Namun terasa tak sampai hati

Tapi sampai kapan....
Aku bosan.....
Lelah fikiran....
Derita tanpa hentian.

Loketz Syair

KUASA-MU

KUASA-MU
Kudatang padaMU
Saat jiwa terbelenggu malu
Kusampaikan celoteh keresahan ini
Pada belah hangat mentari

Gunung gunung yang menjulang tinggi
Semburat awan pada langit biru
Sedang udara yang aku hirup

Semua ciptaan-MU

Pabila nanti umurku berpacu
Terbang bersama orang-orang tercinta
Sempatku belum wujudkan asa dan cita
Kan terkenang semua KUASA-MU

Loketz Syair

JALAN KENANGAN

JALAN KENANGAN
Trkenang sang ruang,
Trkenang sang waktu,
Trkenang masa lalu,
Mengundang duka di kalbu.

Di jalan yang membentang,
Cinta kita menyatu,
Di hari yang remang,

Kita lepaskan rindu.

Bermula di jalan itu,
Bersama kita melaju,
Di atas kisah cinta,
Menuju mahligai impian.

Jalan yang penuh knangan,
Indah saat kita brsama,
Kini telah merubah kisah,
Berlatar belakang duka.

Karena tergelincir masa,
Cintamu lenyap tak brsisa,
Karena salah kau cemburu,
Kau tega tinggalkn aku.

Loketz Syair

RINDU MEMBARA

RINDU MEMBARA
Malam tidak lagi gairah
Kesunyian mengcengkam jiwa
Keluh kesah jiwa gelora
Kekasih pula jauh dimata

Kerinduanku tak tertahan
Membilang hari dan malam
Kapan lagi bergandingan tanggan

Lirihku merintih siang dan malam

Esok mungkin ada
Waktu waktu yang tersisa
Untuk kita bersua muka
Melepas rindu yang membara

Loketz Syair

RINDU DI SELA SYAIR

RINDU DI SELA SYAIR
Setiap tarikan hela nafasku
mengalun swara desahan rindu
mengalir gemerincik di kalbu
syahdu selusuri nadi yang berdenyut.

Tatapan nanar bola mataku
pancarkan cahaya yang merindu
karna tersekat jarak dan waktu

terbentang pisahkan cintaku.

Setiap ayunan langkah kaki
hanya deru rindu yang menanti
hadirnya senyum yang menghiasi
dari aura pesona pujaan hati.

Setiap saat dan waktuku
tiada berhenti panggil namamu
di sela syair nada rindu
puisikan atas nama dirimu..

Loketz Syair

SANG PENGISI HATI

SANG PENGISI HATI
Saat hatiku kelam dan pekat
kau hadir dengan sepijar cinta
menyinari langkah yang ku ayunkan
tuk merengkuh cintamu yang ku hapapkan.

Tiada lagi kini awan sepiku
memuramkan hati dan menyeselimut
terganti riang tawa yang kau tabur.


Di dalam jiwaku yang gersang
kau telah ciptakan rinai hujan
basahi jiwaku yang lama kerontang
sejukkan dengan sejuta kedamaian.

Secarik cinta yang kau berikan
selaksa bintang malam menghiaskan
cerah di hati usang mengerlipkan
menerangi sanubari dalam kegulitaan.

Loketz Syair

BINGKAI CINTA KENANGAN

BINGKAI CINTA KENANGAN
Begitu indah tika kita di tepi senja
bersama menjaring pijar mentari senja
saat sinarnya mulai terbenam di kaki langit barat
kita berlari kesana dan kemari
di bawah semburat yang menguning.

Kita pun terlena indahnya semesta
kita melangkah di tepian malam

begitu terang gemintang saat malam itu.

Berdua kita menjolok sejuta bintang
yang bertaburan di layar angkasa
kita meniup alunan buluh perindu
bersama tertawa saat menyatu.

Akan tetapi..
Semua itu hanya kepingan kenangan
hanya lukisan cinta fatamorgana
bayangan khayal semu masa depan.

Dan kini..
Cahaya terang kenangan masa itu
tlah meredup dan memendar
karna cerita indahnya cinta
tlah berakhir di usaikan nestapa.

Dan buram terbingkai kelukaan
terpatri di dinding jiwa yang merana.

Loketz Syair

CINTA SEGITIGA

CINTA SEGITIGA
Ku biarkan apa kata orang tentangku
kan ku anggap hembusan berlalu
meresap di kanan ke kiri berlalu
menutupkan diri dalam tuli.

Ku ta' peduli jika di antara kalian
akan ada hati yang terluka
karna cinta ini ku bagikan

untukmu dan untuk dia juga.

Kalian berdua sama ku cinta
hingga ku meragu tentukan yang mana
ta' mampu ku lepas semua
hanya tergamang dalam bimbang.

Ta' kuasaku jika harus memilih
kamu dan kamu sangatlah berarti
ku renungi di yang waktu hening
mengapa juga harus begini
satu hati berbelah bagi..

Loketz Syair

KAU SEUMPAMA MAWAR

KAU SEUMPAMA MAWAR
Di goreskan hujan
yang mengguyur dengan derasnya
di bumi tercinta di persembahkan
untuk semua perhiasan terindah
menghiasai taman-taman

Lantas menjadi perhatian sang kumbang.
kau umpama sekuntum bunga

harum aromamu bisa menarik perhatian
sang kumbang untuk mendekatimu

Namun..
Tak semua bunga senang
untuk di dekati oleh sang kumbang
karna duri yang memagari dirinya

Umpama mawar dari kejauhan
sudah tercium akan keharumannya
serta kilauan warnanya
yang memancar indah

Mengundang kekaguman
terhadap sang kumbang
duri yang melingkari
bisa membuat sang kumbang berfikir
beberapa kali untuk mendekatinya

Loketz Syair

HUJAN PANAS

HUJAN PANAS
Xerzes,
mungkin dewa yang darahnya terlalu dingin
butuh tanah dan air yang tak kan pernah diberikan Leonidas
padanya, hanya ujung tombak sekedar melewati bibir setebal gurun pasir

namun, hujan panah yang menutupi matahari
barangkali hanya sedikit dari celetuk Raja diraja,
sekedar ungkapan tirani yang mungil bagi pasukan budak seperti orang - orang Sparta


kau tahu,
tubuh yang melayang di atas altar-altar kesunyian dan melagukan pelangi
pun turut meniduri para bidadari,

ia tak lagi menatapmu seperti pahlawan di kelas-kelas yang penuh sarang laba-laba
menitahkan sedikit ucapan bangga bagi ribuan pulau
dan kau akan menemuiku dengan tubuh merunduk
menyalamiku dengan segenap rambu-rambu
tahukah kau arti rinduku pada rindumu

Loketz Syair

CAHAYA MEMBAYANG

CAHAYA MEMBAYANG
bayang-bayang tubuhmu memancar
membiarkanku gemetaran dalam rindu-rindu api
aku tak bisa sembunyi lagi dari riuh kedalaman merahmu

aku menggambar hati di langit
di pintu hujan membawa kenangan
dan debu-debu meluncur dari ketinggian
menuju gelombang yang tak pernah kudengar gemuruhnya


semenjak itu, aku mencintai celah dari rangkaian rayumu
yang dingin dan melulu salju
sembari menimbang bagian dari tubuhmu
yang akan kukendurkan bersama bunga-bunga hujan

Loketz Syair

AKU MALU

AKU MALU
Aku malu pada wajahku,
Sejak kutemukan diriku bukan lagi cokelat, sawo matang, rambut hitam.
Aku malu pada bukit buku-buku dan tropi di mejaku
Sejak kujumpai bocah kumal kepanasan di tepi-tepi jalan.
Sekitarku: doa menjadi harapan yang ditulis rapi
Dan dalam saku celanaku, janji dan bualan sekedar pemanis hidup
Sembari mengulang-ulang kemesraan di sudut kamar

Aku makin malu pada mereka,
Yang masih sempat tersenyum
Meski jiwa dan lolongan mereka melebihi derik jangkrik di kampungku
Meski tangisan mereka tak semerdu nyanyian burung pipit,
Barangkali sayap-sayap mereka yang rontok tak lebih berarti
Daripada perut yang menggelinjang kesakitan
Karena selama 24 jam, hanya sekali makan, itupun sisa jilatan anjing dan tikus-tikus got

Aku malu pada wajah negeriku,
Yang berabad-abad dijajah tapi berani berlapang dada
Begitulah, kiranya negeriku yang lapang kian jadi ladang bangga

Loketz Syair

TUHAN DAN SEMUT NAKAL

TUHAN DAN SEMUT NAKAL
Tuhan,
Semut itu mulai nakal,
Menggerogoti daging-dagingku yang lapar
Tak ada pembagian bagi mereka
Tak ada yang bisa kubanggakan dari mereka

Semut-semut itu makin liar
Makin lapar melebihi laparku


Tuhan,
Mengapa aku begitu ketakutan hanya
Karena sepotong roti itu mereka keroyok
Mereka pikir mereka bisa menghabiskannya?
Tidak, aku entah kenapa tak akan membiarkan mereka
Kenyang,

Mungkin karena mereka hanya semut
Semut yang bisa kulibas kapan saja
Semut yang bisa kulindas semauku
Semut yang…

Tapi, kenapa aku merasa begini
Bukankah itu hanya sepotong roti sisaku semalam?
Bukankah mereka juga punya perut yang lapar?!
Tuhan,
Ternyata aku yang nakal.

Loketz Syair

PADA SEBUAH KATA

PADA SEBUAH KATA
Di lorong-lorong hening
Tiap pasang mata menjelma matahari
Sinaran leluasa yang dikelabui kabut

Jangan berharap kau dapat dekat mendekapnya erat
Jika reruntuhan sesunyi itu telah meninggalkan riwayat
Bakal api kembali debu
Dan sesekali berteduh di rumah-rumah lebah


Akankah kau percaya pada dinding
Tempat dingin membentuk wajahmu
Bersama surat-surat yang tak satu pun terbalas
Walau hanya sebatas senyum dan angan

Akhirnya, kata-kata menyembunyikan mereka
Seperti pori-pori kulit dari kejauhan kau memandang

Loketz Syair

KABUT YANG MEMATAIKU

KABUT YANG MEMATAIKU
demi dingin yang menyertaiku pulang kampung,
aku memoles malam dengan gemetaran
hidup yang ditiupkan setiap jemari kuharap
tak berhenti hanya karena jalanan ini sepi dan pengap

tapi kerling itu, tak cukup menggangguku
tidak juga kabut itu, aku hanya perlu menciumnya
dan selebihnya kuhancurkan kugempur

dan kau pun tahu, diam-diam mereka menyertaiku

Loketz Syair

KAMAR YANG TERBUKA

KAMAR YANG TERBUKA
bayang menunggangi malam
keduanya lalu terbang
hilang …

kelelawar pun terbang
kelelawar tetap terbang

engkau pula yang bertanya :

“berapa dalam kematian?”

ini kamar terbuka, cintaku
dalam pasukan pasir waktu
tak lengkap juga jawab yang diucapkan
tak lengkap juga Tuhan yang dibayangkan.

Loketz Syair

AIR DAN TANAH YANG DI JUMPAINYA

AIR DAN TANAH YANG DI JUMPAINYA
kau selalu memintaku diam
setiap kali kau kujumpai

”menggenanglah, barangkali di tubuhku
kau telah lama ada”

tapi aku ingin mengalir
sambil menafsir liukan luka di tubuhmu

menjadi tamu

meski kita tak kunjung merasa bertemu
mencari alamat
meski tak pernah pasti setiap isyarat

“tanpa kau, aku akan menyerpih
menjadi debu”

tak akan pernah cukup bagiku
bila sekedar lesap ke tubuhmu

”apalah beda sebuah dunia bagimu
bila hulu dan hilir terlahir sebagai dirimu sendiri”

awal dan akhir
bagiku ada pada matahari

(ketika dua matahari
jatuh di batas samudera
ketika ombak membuka diri
memanggil para penunggang pagi)

aku mendengar dzikir musafir
aku melihat daun-daun menguning

“berulangkali kau terlahir
dan kita selalu bertemu”

bukankah aku menumbuhkan
segala yang kau kandung?

Loketz Syair

PENJAHIT DAN KAINNYA

PENJAHIT DAN KAINNYA
peristiwa yang saya alami ini, tuanku
tak segembira sepasang remaja yang menjalin
benang-benang asmara di dada mereka

tak pula sepasti runcing jarum atau tajam gunting
ketika menusuk dan mengoyak jalinan badan saya

karena sejak terjalin sebagai benang terpintal sebagai kain

terendam di air sabun tergantung di lemari dan jemuran

saya telah tunai meski ada yang terasa belum usai
ketika melekat di tubuh anda menyerap keringat
menjadi nostalgia, kebal pada panas-dingin cuaca

(seperti ada yang tak mampu saya sembunyikan
selain kulit atau penanda usia di tubuh anda)

maka bersama seluruh perasaan anda, tuanku
jahitlah bagian saya yang koyak agar tetap
ada yang berdegub di dalam dada

hingga tak akan ada perasaan bangga atau kecewa
jika tiba-tiba saya, pintalan kain ini, anda sulap
menjadi gaun atau kebaya

Loketz Syair

PENJAGA PELABUHAN

PENJAGA PELABUHAN
bapak, biarkan kami bersaksi
bahwa kau pernah menjadi ombak di dada kami
kelak, kami kabarkan kepergian kepada burung laut
sebagai isyarat bagi pelabuhanmu
yang mulai tunai mengatakan perjumpaan

debur ombak
bergemuruh di dada sepasang remaja

selalu ada tanda bagi segala yang akan tiba
lewat bayang karang dan matahari yang bertegur sapa

Loketz Syair

TENTANG KATA DAN MATA

TENTANG KATA DAN MATA
Di sana kita lihat banyak manusia, mengusung
kepala-kepala gaduh,
entah mengaduh atau sungguh.
Sementara teman-teman sunyi kita mulai terjaga
dan dimulailah percakapan dari pasang mata kita,

muncul kata-kata tak terbaca ;tentang perjalanan duka suka.
Jangan lupa kawan, coretan yang

kita lukis di dinding tiap masing belum usai.
Sambut saja mereka, dan luapkan dalam rasa.

Hingga lahir kata yang tak sebatas.
Kita sama tahu, banyak kata yang menunggu,
Dan aku hanya bekal rindu yang tak tentu.

Loketz Syair

PERJUANGAN CINTA

PERJUANGAN CINTA
Suatu hari burung jatuh
cinta pada mawar putih
burung pun berusaha mengungkapkan perasaanya
tapi mawar putih berkata. aku tak akan pernah bisa mencintai kamu, burung tak menyerah, setiap hari burung datang untuk mawar putih, akhirnya mawar putih berkata, aku akan mencintai kamu... jika kamu dapat mengubah
aku menjadi mawar merah.

dan suatu hari burung datang kembali,,burung
mem

otong sayapnya dan menebarkan darahnya pada mawar
putih.. hingga mawar putih pun berubah menjadi mawar
merah. . akhirnya mawar putih yg menjadi mawar merah kini sadar seberapa besar burung mencintai dirinya,,tapi semua terlambat,,karna burung tak akan kembali
lagi ke dunia...
( JADI HARGAILAH SIAPA PUN YANG MENCINTAIMU SEBELUM DIA PERGI UNTUK SELAMANYA DARIMU..)

Loketz Syair

PEREMPUANKU

PEREMPUANKU
seusai cerita malam itu, kau seduh candu di secangkir kopi dan menyelimutiku dengan bara ragamu, terbesit kata rancu tentang janji, hingga kubiarkan keraibanmu menelan rinduku, sekedar rupa kabar yang kau umbar pada lorong kenang yang tak sabar.

semoga kau ingat, sengatan kesumat yang tinggalkan bercak hitam di tengkuk dan lenganku.

ketika itu, belum usai kulukis pemandangan indah d

i tubuhmu, namun kau keburu diserbu, dan aku hanya terkantuk menunggu giliran serdadu yang jilat peluhmu sungguh tragis, setitik tangis atau ringis tak kulihat di rautmu.

sementara hanya harap yang kudekap, seperti lantai usang yang berkerak. Setiup redup sayup ingatku, kusampaikan lewat toa masjid, musholla dan orkestra pada pesta perkawinan karibmu, agar sampai jua kabarmu pada goresan pallet dan kuas yang kulukiskan di tubuh dan kemukusmu serta mulutmu yang meracau ketika itu.

Loketz Syair

MENGAPA KITA TAK MENGGANTINYA SAJA

MENGAPA KITA TAK MENGGANTINYA SAJA
Karena sepi yang tinggal di kepalamu sudah terlalu tua dan kita lupa menggantinya dengan sepi serupa yang berusia lebih muda usianya.

Sayangnya kemudaan menjadikanmu beralasan bahwa usia meniadakan guguran daun yang penuhi sejarah nisan ayahmu.

Bukankah sepi itu sama saja ?
Dimana-mana orang menyebutnya sebagai pintu kesunyian, sebuah harapan yang menyimpan keputus asaan laiknya kelebihan beban kehidupan, sehingga puncak kebisingan menjadi sebuah denging tiada henti.

Loketz Syair

PENIUP SERULING ILALANG

PENIUP SERULING ILALANG
Dari rumah sunyi diperbukitan hening, tiba-tiba
kau datang menyapa mengetuk pintu
dengan suara seruling dan tarian ilalang.

Membangunkanku dari lelap tanpa kutahu,
apa siapa rupa dan muka dirimu
mungkinkah, dirimu peniup seruling ilalang

Rumah nada-nada dan gerak tari semesta
racikan kemabukan beriburibu rindu
lalu kubertanya, tentang
perjalanan ruh adalah susur alir sungai, menyemai
kerinduan di tiap arusnya, serupa
angin yang tertiup lewat lobang jasad, seruling
nada kehidupan dan kausebut itu “belum”
lalu kau cerita

“pada merdu nada seruling, ilalang di halaman rumah sunyiku menari…
di puncak perbukitan hening semuanya bergeming.”
maka pada merdu nadanya, sunyi lindap, sepi mengendap
di puncak bukit hening, tempat pertapa sunyi tinggal,
menyatupersatukan tetes di luas samudera…
hilanglah kau, aku dan dia tanpa ada kata kita

Loketz Syair

SEGALA METAFORA

SEGALA METAFORA
untukmu
kutulis benar atas rasa

membawa segala metafora
ke atas permukaan
biar tercipta
kata-kata maha

menujumu
aku hendak mengabdi
sebagai cinta

Loketz Syair

BATAS

BATAS
pernah ku kata
ku mau kau apa adanya
biar jeda ada diantara

ku amati penuh
sejauh mana kau
mencinta pada sebuah hati

dan itu meleburkan
semua batas kau dan aku

Loketz Syair

BUNGA API UNGU

BUNGA API UNGU
percik bunga api
ungu kesukaanmu
berwarna di angkasa
beri cahaya untuk doa

aku ingin dekat seperti ini
sedekat-dekatnya
memandang manis senyum

dari pipi yang ranum

semoga hati
berbunga setiap hari

Loketz Syair

KEINDAHAN PAGI

KEINDAHAN PAGI
tiap pagi kubuka hari dengan memandang langit
mengekalkan tanda cinta agar selalu bahagia
tiap pagi kuingin beri kau kecup dan pelukan hangat
biar seluruh cinta terpuji dengan luapan rasa
dan terberkahi seluruh detik-detik
abadi dalam keesaan cinta

Loketz Syair

ARAH

ARAH
tutuplah matamu saat kau beranjak untuk mencintaiku
tutuplah telingamu saat kau yakin mau hidup bersamaku
sebab banyak hal belum tentu sejalan dengan maksud
dan hanya kita berdua, yang tahu kemana langkah akan menuju

tetapkanlah hati dan pikiranmu
dan datanglah kepadaku dengan cinta
dengan kesadaranmu yang paling tinggi

dengan sesungguh rasa dan kata

aku mencintaimu
dan hidup bersamamu adalah tujuan akhirku
semoga, engkaupun demikian.

Loketz Syair

SAAT DI GELIAT SUBUH

SAAT DI GELIAT SUBUH
bayang wajahmu di geliat subuh
mengingatkanku pada suatu ketika dimana kau
pertamakali mencium ranum bibir ini

demikian mesra ingatan merekam
kemanapun gerak pikiran mengarah

duhai engkau!

inilah aku yang merindumu.

Loketz Syair

TULISAN SAAT MENUNGGUMU

TULISAN SAAT MENUNGGUMU
takkan pernah ada sesal keluar dari bibir
sebab cintamu yang aku lihat dan rasa
karena jiwa ini sejak lama
memujamu tiada habis kata

di keadaan seperti ini
meskipun aku menangis sampai tertidur setiap malam
aku akan bertahan sampai kamu berkeyakinan

kita bisa punya hari lebih indah dari yang sudah-sudah

Loketz Syair

BILA KANTUK TAK JUA TIBA

BILA KANTUK TAK JUA TIBA
bila malam sudah datang dan kantuk tak jua tiba
seringnya airmata tergamak di wajah
dan sunyi menenggelamkan suara
jauh ke entah

aku tidak bisa menyalahkan kehidupan, engkau, dan Tuhan
sebab adanya dirimu adalah mewujud cahaya
yang pada setiap kenyataan yang ada

aku begitu menikmati berbagai bentuk dirimu
apakah itu saat pagi, siang, atau malam

bila malam sudah datang dan kantuk tak jua tiba
seringnya mencucur airmata
bibir menyebut-nyebut namamu
dengan sekuat rasa yang ada

Loketz Syair

BUKAN MIMPI YANG BELUM SELESAI

BUKAN MIMPI YANG BELUM SELESAI
kau
bukan mimpi yang belum selesai
tapi mimpi yang berkepanjangan

maukah
kau mengejarku tiada pernah lelah
terus merindukan
dan mengisi semua detik yang ada

dengan semua hal yang ada engkau dan aku

aku
tanpamu adalah kosong
seperti tidak punya hidup

Loketz Syair

AKU MAU KAU YANG KUAT MENGGENGGAMKU

AKU MAU KAU YANG KUAT MENGGENGGAMKU
saat kau bilang kau bahagia sebabku
itu aku artikan kau benar bahagia, dan itu titik sampai disana.
sebaliknya saat aku bilang aku bahagia sebabmu
itu aku ucapkan dengan kenyataan bahwa aku benar bahagia
dan itu titik sampai disana.

aku tidak pernah membohongimu
tentang rasa,tentang kata, tentang apapun juga.

bila ya kukatakan ya dan bila tidak kukatakan tidak

ketahuilah, aku mau cinta yang benar
tidak dimanipulasi oleh rasa yang tidak benar didalamnya

aku mau kau yang kuat mengenggamku
meski ribuan kali ketidaknyamanan itu datang dan pergi
tidak mengalah pada keadaan yang membuat kita ada jeda

Loketz Syair

AKU INGIN MELELAPKANMU

AKU INGIN MELELAPKANMU
aku ingin melelapkanmu
di puting susu serupa bayi dalam pelukan bunda
saat malam beranjak ke pagi
dan sampai cahaya membuka mata engkau aku

aku ingin melelapkanmu
dengan suara dengan kata dengan apapun itu
yang semuanya berasal dari aku

hingga segar tubuhmu serupa embun-embun yang menetes
memberi kehidupan untuk pagi
memberi rindu

Loketz Syair

PERNAH AKU BERDOA AGAR KAU DIBERI PENGLIHATAN

PERNAH AKU BERDOA AGAR KAU DIBERI PENGLIHATAN
hidup di segaris tidaklah benar segaris
menurut mata silinder selebihnya hanyalah niat dan keadaan yang membentuknya.
takdir ternyata adalah hasil dari pemikiran sendiri dan tergantung dari pilihan apakah mau atau tidak untuk menjalaninya.

hari-hari tanpa ada kau di sampingku benar sungguh tidak mudah kadang airmata tak mampu dilerai oleh perkataa

n ataupun pikiran
padahal selalu aku dengar selalu kau tulis selalu kau bilang bahwa cinta dan keindahan itu ada sebabku

Tuhan memberi kita bertemu memberi kita cinta memberi kita indah pasti ada rencana di dalamnya yang tidak terbaca oleh mata kita dan pernah aku berdoa agar kau diberi penglihatan seberapa panjang lagi umurmu seberapa panjang lagi umurku

dan berharap sisa hari yang kau punya adalah untuk membahagiakanku dengan semua yang mampu kau lakukan dan kau mengakui dengan kesadaran yang paling tinggi bahwa kau tidak bisa hidup bila tidak ada aku.

Loketz Syair

KAMU BISA MEMBUAT SEMUANYA

KAMU BISA MEMBUAT SEMUANYA
ada terbaca
di halaman buku yang entah berusia berapa
di lembar rapuh ke tujuh yang sobek ujungnya

kamu bisa membuat neraka ataupun surga
untuk orang yang sangat kamu cintai
oleh kata-katamu
oleh perilakumu

oleh pikiranmu
bahkan oleh diammu

Loketz Syair

SELEPAS HARI KEMARIN

SELEPAS HARI KEMARIN
aku terus menandai tanggal dengan lingkaran di kalenderku
berharap hari yang ditunggu cepat tiba
dan kita,
berdua melewati hari-hari di setiap harinya

ada tertulis, di catatan seorang penyair
setelah kehilangan, baru ada terasa artinya
apakah itu orang, benda, atau apapun itu


aku terus menandai tanggal dengan lingkaran di kalenderku
dengan semua banyak rasa
yang akan membawaku ke pelukmu
selamanya....

Loketz Syair

AKHIRNYA AKU TAU

AKHIRNYA AKU TAU
Akhirnya aku tau…

Pengabaian yang aku terima..
Membuat ku terus berfikir dan mencari jawab atas segala tanya yang muncul dan memenuhi saraf-saraf otak..
Mengapa..?
Kenapa..?
Dan Apa salahku..?

Bukan kah kemarin kita masih berbincang mesra, bercumbu rayu dalam cinta yang begitu indah tuk dilukiskan dengan kata-kata.

Bukankah hari-hari kemarin masih kita hiasi dengan candaan dan cubitan-cubitan manja ku pada lengan-lengan kekarmu..

Bukankah hari kemarin kita masih berbagi mimpi tentang masa depan dan kesuksesan..

Lalu mengapa Tiba-tiba kamu menghilang..mengabaikan ku begitu saja..

Mengabaikan semua tanya yang aku lontarkan padamu..
Mengabaikan rindu yang masih bergelayut mesra pada sosokmu..
Mengabaikan rasa yang masih sangat mendambamu..

Lelahpun akhirnya ku rasa..sedih pun melanda jiwa..marahpun menyiksa kalbu..akhirnya aku menyerah..

Pasrah atas semua pengabaianmu..menerima meski dengan bathin yang serasa nyeri tertusuk sembilu…

Akhirnya kini aku tau..

semua pengabaian itu karna hadirnya dia yang menjadi belahan jiwamu kini..

Begitu cantik namanya..begitu indah sapaanmu untuknya..”Jelita indah wanita ahli surga”

Langsung terlukis dibenakku sosok wanita itu..seorang wanita yang anggun dengan kecantikan yang terpacar dari dalam jiwa dan hatinya yang bersih , wanita yang selalu terjaga aurat, tutur kata dan sikapnya dengan cahaya-cahaya nya, wanita yang senantiasa meningkatkan keimanannya untuk mendapatkan surga-Nya..wanita yang akan menjadi bidadari mu di surga nanti..
Wanita yang akhirnya membuat mu berpaling dari ku..

Hmmm…apalah aku ini…?
Siapalah aku ini..?

Hanya wanita biasanya yang punya kisah masa lalu yang terlalu rumit dan penuh liku..

Wanita biasa yang sering kali terbujuk rayuan syetan untuk berbuat ke khilafan..

Wanita biasa yang jauh dari kata cantik dan mempesona..

Wanita biasanya yang hanya pantas untuk menjadi persinggahan sementara tuk bermain-main dengan perasaannya..

Akhirnya aku tau..
Perih rasanya..
Tapi itulah kenyataan yang harus ku hadapi..itulah realita yang harus ku terima..walapun bukan terurai dari ucapmu..
namun itu cukup bagiku..
tuk menyadari bahwa aku memang tak pantas untuk mu..:(

Loketz Syair

KEHANCURAN JIWA SANG DEWI

KEHANCURAN JIWA SANG DEWI
Kenyataan yang di terima telah membuat,
Luka tak terkatakan
Sakit tak terkirakan….
Tertekan tak tertahankan….
Rendah diri yang tersingkap terang ….
Telah mencabik, memporak porandakan,
dan menghancurkan kepercayaan diri
yang di tegakkan dengan kekuatan diri yang rapuh dan lemah.

Pupus semua harapan yang dicoba semaikan dalam atmosfir kehidupan...

Pernyataan itu telah,
Menarik langkah kaki kembali ke belakang.
Menyadarkan siapa diri,
Sebuah kertas yang penuh coretan tinta hitam dan merah
Menyembunyikan diri dalam samudera sunyi, sepi dan duka.
Berdiam dalam gelombang kehancuran,
Terhempas pada terjalnya karang kepahitan anggapan...

Kini Biarkanlah
Bersila diatas batu nisan
Memejamkan mata, mematikan rasa
Menghilang dari dunia alam kebahagian
Memendam keinginan dalam kuburan kenangan
Menegak pahitnya tudingan yang tak berwujud nyata
Selamanya alam ini akan tetap gelap dalam bayangan
Dalam buaian siksaan rasa dan tuduhan
Sendiri dalam kematian yang hidup
Terjalin dalam kepahitan
Kosong hampa

Loketz Syair

JANGAN PERGI

JANGAN PERGI
Maafkan Aku jika aku selalu minta waktu mu
Maafkan Aku jika aku selalu selalu meminta perhatian lebih
Maafkan Aku jika aku selalu memintamu untuk selalu di sampingku
Maafkan Aku jika aku selalu meminta mu untuk menemani setiap hari-hari sepiku

Jika kamu telah lelah dan bosan dengan semua ini…cobalah untuk bertahan lebih lama lagi…
Jangan tinggalkan aku sekarang…
Karna luka ku belum

sembuh benar..
Kaki ku belum sanggup tuk berdiri tegak..
Hati ku belum kembali utuh
Sayapku belum pulih seperti dulu..

Aku Masih sangat membutuhkan mu..
Jangan pergi karna masih banyak mimpi yang ingin ku rajut bersama mu
Masih banyak asa yang ingin ku gapai bersama mu….
Masih Banyak Waktu yang ingin ku habiskan berdua dengan mu..

Jangan Pergi…
Walaupun akhirnya nanti kamu menemukan seseorang yang kamu cintai…
atau kamu ingin kembali bersamanya…
Tetaplah bersama ku….
Tetap disamping ku….
Sampai akhir nanti…
Sampai akhirnya nanti aku bisa merelakan kepergian mu….

Loketz Syair

PELUK AKU TUHAN

PELUK AKU TUHAN
Darah ini seakan berhenti,
Nafas ini seakan tersendat,
Jiwa ini seakan datang dan pergi,
Raga ini seakan tersayat...

Berjalan setapak demi setapak,
Berlari kencang menembus ara,
Tertiup angin tak mampu teriak,

Bergemuruh tak mampu merasa,

Betapa lelah aku hidup,
Penuh kepalsuan mencoba mencari jati diri,
Menghambakan manusia, uang dan dunia gemerlap,
Tak satupun cinta aku temui...

Tuhan...
Aku mohon peluk aku,
Aku mohon bawa aku,
Aku mohon sambut aku,
Aku mohon panggil aku,

Tuhan,
Aku kini lagi-lagi mengeluh,
Aku kini masih dalam keluh,
Aku kini telah memiliki peluh,
Aku kini lelah dan mengeluh,

Tuhan,
Aku hanya punya sedikit,
Tapi aku ingin pulang,
Amal, ilmu, pengalaman dan imanku baru sedikit,
Tapi, sungguh aku ingin pulang...

Tuhan,
berilah sedikit tempat untukku di surga
Meski sepertinya aku tak pantas,
Tapi, sungguh aku tak mampu singgahi neraka
Namun, biarkanlah aku bersujud di istana surga-Mu tanpa batas.

Loketz Syair
Bila Anda Puas Berikan Komentar