>>> Loketz Syair

DI KAMAR TERAKHIR

berawal dari kemarau
impianku adalah kegairahan
yang pecah di garis tanganmu
keteduhan yang kita yakini dekat
menyusun kepergian diam-diam
segala rasa resah dan pecah

kukecup keningmu sembari bernyanyi

seperti tak ada sesuatu terjadi
ah, rasanya kau masih terikat
senyumku kau lumat
lalu serangkai kata baku kau muntahkan
jangan lekas tidur, katamu
: itu perpisahan
bukan kepergian yang sebentar, kataku.

Loketz Syair

0 Response to "DI KAMAR TERAKHIR"

Bila Anda Puas Berikan Komentar